SELAMAT DATANG DI TGB COMUNITY SAROLANGUN...!!!

Payo Laweh - Sungei Baung - Kabupaten Sarolangun - Prov. Jambi

Selasa, 17 Mei 2011

UN 2011 Kebanyakan Siswa Gagal di Bahasa Indonesia


KUALA TUNGKAL, TRIBUNJAMBI.COM - Siswa yang dinyatakan tak lulus ujian nasional (UN) tak memiliki pilihan lain kecuali mengulang mata pelajaran dari awal. Pengulangan itu untuk memantapkan diri agar bisa berhasil di UN 2012 mendatang.

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SMA Dinas Pendidikan Tanjabbar, Hartono, mengatakan, siswa tak lulus karena gagal di mata pelajaran bahasa Indonesia. Mereka tidak mampu meraih nilai rata-rata 5,5.

"Kalau bisa siswa yang gagal harus mengikuti pelajaran dari awal. Siapa tahu ada perubahan juknis tahun 2012 mendatang," kata Hartono, Senin (16/5).

Siswa harus mengulang seluruh mata pelajaran yang di-UN-kan. Mengenai nilai, lanjutnya, akan diambil nilai tertinggi dari hasil UN tahun sebelumnya. "Kita akan sarankan, agar siswa juga mengikuti seluruh ujian nasional. Sebenarnya boleh saja mengulang mata pelajaran yang gagal, tapi penilaian akan diambil dari nilai tertinggi," jelasnya.

Tahun 2011 ini, sebanyak 29 siswa SMA sederajat yang gagal lulus. Dari jumlah tersebut paling banyak berasal dari siswa madrasah aliyah (MA) yakni sebanyak 15 orang dari 676 siswa yang mengikuti UN. Persentase kelulusan sebesar 97,78 persen.

Berikutnya, sebanyak 13 siswa yang tidak lulus berasal dari SMA. Jumlah itu berasal dari 1.297 siswa yang mengikuti UN atau persentase kelulusan sebesar 98,98 persen. Hanya satu siswa SMK yang tidak lulus dari 676 siswa yang mengikuti UN, atau persentase kelulusan sebesar 99,72 persen.

"Umumnya yang gagal pada mata pelajaran bahasa Indonesia, tapi ada juga pelajaran yang lain," katanya. Sekolah yang paling banyak tidak lulus paling umumnya berasal dari luar Kota Kuala Tungkal dengan jumlah masing-masing tiga siswa setiap sekolah. 

Dibanding tahun 2010 lalu, tingkat kelulusan pelajar SMA/sederajat di Tanjabbar mengalami peningkatan signifikan. Tahun 2010 lalu, sebanyak 431 pelajar tidak lulus dengan persentase kelulusan sebanyak 81,36 persen.

Pantauan Tribun di sejumlah sekolah, siswa yang lulus seperti tahun-tahun sebelumnya menggelar konvoi dan coret-coret baju. Mereka tak mengindahkan imbauan dinas pendidikan, agar tak melakukannya.
(Laporan wartawan Tribun Jambi, Berman Sibuea )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar